Jakarta, yah..here i am,

hmm..Jakarta.
saya mau ngomong apa tentang Jakarta ? sampai sekarang saya masih bingung kenapa saya bisa ada disini. yah, di ibu kota ini. Bukan menyesal, hanya saja jika waktu bisa diulang mungkin keputusan saya untuk ke Jakarta bukanlah keputusan yang benar. Why ?

Jakarta yang macet, Jakarta yang Banjir, Jakarta yang "katanya" banyak copetnya dan memang "iya", Jakarta yang everything, Jakarta yang serba "lu-gue", Jakarta yang ribet, Jakarta yang terlalu banyak mengambil waktu, Jakarta yang besar, Jakarta yang bad, Jakarta yang MONASnya ada, Jakarta yang banyak orang Jawa-Nya. Semuanya masih terasa asing buat saya. Mungkin, akan banyak pengalaman berharga, akan banyak menemukan budaya yang berbeda, akan banyak nemu kawanan baru, akan banyak nemu ilmu barunya juga. Tapi..tetap saja dikota yang besar ini, saya selalu merasa kesepian.

Kenapa gak jalan saja bersama teman baru ?
Kenapa gak sering kumpul bareng keluarga di Jakarta ?
Kenapa gak coba cari kesibukan ?

Semuanya sudah saya lakukan. Semua hal yang bisa buat saya melupakan sejenak kesendirian, melupakan sejenak kalau saya benar benar di Jakarta, melupakan sejenak kalau saya jauh dari orang tua "sekali lagi", melupakan sejenak kalau saya harus "mandiri". Tetap saja tidak bisa. Bagaimana mungkin saya bisa melupakan kalau setiap pagi saya dibangunkan oleh telepon mama yang selalu mengingatkan dan menasehati saya untuk selalu menjadi pribadi yang mandiri dan dewasa, berjalan jalan ketika melihat orang lain berbicara dengan menggunakan "lu-gue" dan dialeg jawa yang khas ataukah dengan dialeg jakarta yang umum. Sungguh, hal ini bahkan sulit untuk dibayangkan, apalagi untuk dilakukan.

Disini. Di Ibu kota ini mungkin bukanlah perjalanan mudah yang akan saya lewati tetapi saya selalu berharap semoga disini akan menjadi pelajaran berharga yang selalu menguatkan saya ketika harus berjalan lebih jauh lagi, berpikir lebih jauh lagi, dan menjadi pribadi yang lebih jauh dewasa 'lagi".

ohh well, tapi mungkin cerita diatas adalah awal yang buruk untuk memulai bercerita tentang hiruk pikuk Jakarta ? ahahahahaa...
sedikit merasa bersalah, saya akan bercerita sedikit tentang keanggunan ibu kota kita ini.
dann..Jakarta.
Dulu waktu gue masih kecil *alah udah (gue) aja nih sekarang* gue paling seneng liat monas. iya liat monasnya masih di Tv. heheh
gue selalu berandai andai manjat manjat, lari larian dekat monas itu, ahahhaa. apalagi kalau di Tv liat delman, jadi pengen naik delman juga deh, soalnya ada kudanya *maklum dulu gue masih bocah ingusan* senengnya yang alay alay. emang naik kuda alay ? iyalah, kalau naik delmannya sambil foto" ? kan alay namanya..hahaha.

Jakarta emang macet tapi kalau jalanannya sepi dan gak rame, justru jadi aneh dan gak seru. Jakarta yang selalu ramai, Jakarta yang selalu padat, Jakarta yang biasanya penuh dengan aneka macam kendaraan emang lebih "baik" ketimbang gak ada kendaraan.
Kuliner di Jakarta sih biasa biasa aja, malah lebih enak di Makassar tapi disinilah gue bisa ngerasain kuliner asli Jawa yang belum pernah gue cicipin sebelumnya. Disinilah gue nemuin makanan yang namanya " KERAK TELOR" yang dalam imajinasi gue waktu kecil kiarain cangkang telor yang kali aja digoreng gitu, hihihii.

And masih banyak lagi sisi menariknya ibu kota ini, tapi tangan gue udah pegel dan Jam kantor telah usai and see u for the next post :)

You Might Also Like

0 comments

Makasih ya udah mau comment :) GBU

It's Me...

Foto saya
a girl, staring stright back at me. stand up to hide her heart.

Flickr Images